TATA KELOLA DESA WISATA BERBASIS POLITIK LOKAL DI DESA GUMANANO, KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH

Authors

  • astinahasna Universitas Halu Oleo
  • Sartono Universitas Halu Oleo
  • Saidin Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.52423/japmas.v2i1.22

Keywords:

Tata Kelola, Desa Wisata, Politik Lokal

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan tata kelola desa wisata berbasis politik lokal di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan format penelitian deskriptif dan kualitatif dengan informan sebanyak 11 orang yang dipilih secara purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi serta penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan tata kelola desa wisata berbasis politik lokal di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah sepenuhnya Diambil alih Pemerintah Daerah yang pengelolaannya oleh Dinas Pariwisata Buton Tengah dengan memanfaatkan tenaga dari masyarakat lokal sebagai petugas di dalamnya, tanpa melibatkan pemerintah desa. Dalam pengeloaannya pun masih kurang efektif atau tidak akuntabel terhadap hal-hal yang telah disediakan. Pemerintah Daerah dianggap tidak transparan dan tidak menindaklanjuti kesepakatan bersama mengenai retribusi daerah ke desa atas permintaan pemerintah desa pada pengelolaan destinasi wisata Pantai Mutiara yang ada di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah.

 

References

Antara Made, Arida Sukma. 2015. Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Bali: Universitas Udayana.

Arenawati. 2014. Administrasi Pemerintahan Daerah, Sejarah, Konsep dan Penatalaksanaan di Indonesia. Yoyakarta: Graha Ilmu.

Dewi., M. H. U. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kiwastara. 3(2).

Husain, M.N., Haryadi, T., &Wastutiningsih, S. P. (2012). The Leadership Of Parabela In Forest Conservation Based On Local Wisdom In Buton Regency. JICSA (Journal of Islamic Civilization in Southeast Asia). 1(2)

Harnina Ridwan, Marsuki Iswandi, Jamaluddin Hos, Muh Najib Husain. (2020). Pemahaman Masyarakat Terhadap Komunikasi Pariwisata di Wilayah Pesisir Sulawesi Tenggara. IJSEI (Jurnal Masalah Sosial dan Lingkungan Indonesia). 1 (3).

Eka Suaib, Bahtiar Bahtiar, Muhammad Najib Husain. (2019). Dampak Komunikasi Terhadap Nilai-Nilai Budaya Kesultanan Buton Pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara Indonesia. MJSSH (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Malaysia). 4 (6)

Kusmiati Yanti. (2021). Presepsi Masyarakat Terhadap Situs Sejarah Wadu Pa’a Yang Dijadikan Destinasi Pariwisata Di Desa Kananta, Kec. Soromandi, Kab. Bima. Skripsi. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram

Mujahida, Sitti., dkk. 2021. Tata Kelola Desa Wisata Bonto Ujung. Gowa: CV Cahaya Bintang Cemerlang.

Muslim Asep. 2008. Reformasi Birokrasi Tinjauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: PT Perca.

Musnir, Dirman La Ode, dan Bahtiar. (2020). Perubahan Sosial Budaya Pasca-Pengembangan Wisata Pantai Mutiara di Desa Gumanano, Kec. Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Penelitian Budaya. 5(1).

Nikmah. (2018). Tata Kelola Pemerintahan Desa Wisata (Village Governance) Studi Kasus Tata Kelola Pemerintahan Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Pitana I Gde, Diarta Surya I Ketut. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Safitri Febrian Dhana. (2018).Kolaborasi Pemerintah Desa dengan Komnitas Wisata dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Payangan di Desa Sumberejo Kec. Ambulu Kab. Jember. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Downloads

Published

2024-04-23

Issue

Section

Articles