Aktualisasi Modal Kekuasaan dan Dinamika Politik Lokal di Desa Bente

Authors

  • La ode mayong Universitas Halu Oleo
  • sartono Univeristas Halu Oleo
  • La Ode Harjudin Univeristas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.52423/japmas.v2i2.38

Keywords:

aktualisasi modalitas, Kekuasaan, Pemilihan

Abstract

Analisis aktualisasi modalitas kekuasaan dalam pemilihan kepala desa (Studi Kasus desa Bente,Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton utara) dibawah bimbingan Sartono sebagai pembimbing I dan La Ode Harjudin, sebagai pembimbing II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktualisasi modalitas kekuasaan dalam pemilihan kepala desa (Studi Kasus desa Bente,Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton utara). Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Kualitalif Deskriptif, Teknik pengumpulan data menggunakan Metode Wawancara, Observasi, dan Studi Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan modalitas kekuasaan dalam pemilihan kepala desa di desa Bente, memiliki ciri-ciri yang terlihat jelas melalui aktualisasi modalitas yang beragam untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan sebagai kepala desa. Modal sosial faktor penting dalam mengamankan dan memperkuat posisi politik. Modal sosial yang ditanamkan oleh Baharudin kepada masyarakat dapat mengalahkan Alimudin sebagai petahana di pemilihan kepala desa 2022. Baharudin juga mempunyai modal politik yang cukup berpengaruh, iya di dukung langsaung oleh pemegang kekuasaan (wakil bupati) sehingga  iya dapat memenangkan pilkades tersebut.

References

Bilu, L., & Tunda, A. (2023). Dampak kebijakan dalam jaringan terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan dasar pada masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Konawe Utara. Journal Publicuho, 6(2), 693-701.

Bourdieu, P. (1986). The forms of capital. In J. G. Richardson (Ed.), Handbook of theory and research for the sociology of education (pp. 241-258). Greenwood Press.

Casey, K. (2008). Defining political capital: A reconsideration of Bourdieu’s interconvertibility theory. Lab for Integrated Learning and Technology: University of Missouri.

Casey, K. L. (2008). Mendefinisikan modal politik: Pertimbangan ulang teori interkonvertibilitas Pierre Bourdieu. Kritik: Jurnal Politik Pelajar Sedunia, Musim Semi.

Fauzi, F. (2014). Menyingkap kuasa simbol. Jalasutra.

Field, J. (2016). Modal sosial (Edisi terj.). Kreasi Wacana.

Harjudin, L. (2020). Dilema penanganan COVID-19: Antara legitimasi pemerintah dan kepatuhan masyarakat. Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial: ISSN, 2716, 3857.

Haryanto. (2007). Kekuasaan elite: Suatu pengantar. PSolGov Pres.

Haryanto. (2014). Klanisasi demokrasi politik klan Qanhar Mudzakkar di Sulawesi Selatan. PSolGov Pres.

Herdiansyah, H. (2010). Metode penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Salemba Humanika.

Husain, M. N., Nasir, M., & Anggraini, D. (2020). Analisis evaluasi badan penyelenggara ad hoc pemilihan umum 2019 di Sulawesi Tenggara. Journal Publicuho, 3(1), 131.

Suaib, E., & Zuada, L. H. (2016). Fenomena ‘bosisme lokal’ di era desentralisasi: Studi hegemoni politik Nur Alam di Sulawesi Tenggara. Jurnal Penelitian Politik, 12(2), 51-69.

Suaib, E., La Ode Mustafa, R., & Iskandar, N. (2023). Analisis kebijakan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan protokol kesehatan pada pilkada serentak tahun 2020. Journal Publicuho, 6(1), 1-12.

Downloads

Published

2024-10-05