PEMILU DAN RUANG PUBLIK: ANALISIS PENGGUNAAN ARGUMEN DALAM KONTEKS PEMILIHAN BUPATI
DOI:
https://doi.org/10.52423/japmas.v1i1.4Keywords:
Ruang Publik, Pemilihan BupatiAbstract
Penelitian dilakukan di Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga selama periode bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2022. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan bentuk-bentuk ruang publik dalam pemilihan Bupati Muna tahun 2020 dan peran ruang publik dalam Pemilu Kabupaten Muna tahun 2020. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah ruang publik dan bentuk-bentuk ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang mana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi makna masih didominasi oleh elit. Dominasi ini diindikasikan dari penggunaan argumen-argumen yang bersifat legal, normatif, dan prosedural sehingga mempersempit peluang munculnya pemilihan tandingan. Wacana figur alternatif sebagai pemilihan tandingan mengindikasikan ketidakpercayaan masyarakat terhadap elit penguasa, yang dinilai tidak mampu membawa perubahan signifikan dalam praktik pemerintahan daerah.
References
Amirudin dan Zaini Bisri.(2015). Pilkada langsung Problem dan Prospek. Yokjakarta Pustaka Pelajar.
Habermas, Jurgen. 1989. Ruang Publik : Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Yogyakarta:Kreasi Wacana
Hardiman, Fransisco Budi. (2010). Ruang Publik, Surabaya : Kanisius
Prasetyo, E., (2012). Data Mining Konsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab, Andi Offset, Yogyakarta
Prihatmoko J. Joko (2003). Pemilu 2004 dan konsolidasi Demokrasi. Semarang
Soernano (2002). Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar pembangunan Nasional
Miles (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta Universitas Indonesia
Mondry (2008). Pemahaman Teori dan Pratek Jurnalistik. Bogor Ghalia Indonesia
Moleong (2005). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya
Alan Macke (2005). Pengertian Internet dan Asal Usul Internet. Surabaya
Carmona Et (2003). Publik Space Urban spaces the Dimension Of Urban design
Dryzek (2000). Delibrative Demokrasi dan Beyon. Liberal Critics Contestation
Putu Eva (2008). Tinjauan Yurdis Pembatasan Kebebasan Berpendapat Pada Media Sosial Di Indonesia. Hukum Undiana